Sunday, 12 January 2014

Makalah Ladang Berpindah

BAB I
PENDAHULUAN

A.  Latar Belakang
       Sejak dulu masyarakat di pedesaan menggunakan hutan sebagai sumber utama pemenuhan kebutuhan dan mudah didayagunakan,  salah satunya sebagai tempat dilakukannya kegiatan ladang berpindah. Sistem pertanian dengan cara ladang berpindah dapat menjadi salah satu bentuk sistem pertanian yang banyak diminati dari dulu hingga saat ini. Mereka membuka lahan baru ketika lahan tempat bercocok tanam dirasakan produksinya sudah mulai menurun. Saat tanah tersebut digunakan, tanaman dapat ditanami diatasnya hanya dalam waktu yang singkat sekitar 1-2 tahun. Setelah panen, tanah tersebut ditinggalkan agar semua komponen tanah tersebut kembali seperti semula.
       Hal yang menuntut mengapa masyarakat lebih suka untuk perladangan berpindah salah satunya adalah biaya yang dikeluarkan dari praktek ini relatif kecil, umumnya lahan dibuka hanya membutuhkan api. Material dari sisa pembakaran tetumbuhan pada areal ladang dapat dijadikan pupuk untuk menambah unsur hara tanah, ini berarti mereka dapat menghemat keuangan untuk pemberian pupuk. Namun kita juga harus mencermati bahwa tidak semua lapisan masyarat Indonesia melakukan praktek ladang berpindah secara semena-mena, masih banyak dalam pelaksanaan sistem pertanian ladang berpindah suku-suku di Indonesia memperhatikan aspek lingkungan dalam pengelolaan ladang berpindah salah satunya menurut Wibowo (2008), hampir 80% masyarakat adat (Indigenous Peoples) Dayak di Kalimantan mata pencahariannya berladang, berladang bukan sekedar untuk hidup tapi ladang turut membentuk peradaban orang Dayak karena dari membuka lahan hingga akhir panen ada aturan yang hatus ditaati.
       Beberapa ahli lingkungan telah mengindikasikan bantahan dengan mengatakan bahwa mereka hanya membakar sesuai kebutuhan dan kemampuan menguasai proses tersebut sebagai keahlian turun temurun, dan kepentingan mereka terhadap hutan sebagai sumber penghidupan utama mencegah mereka untuk membiarkan api membesar diluar kemampuan pengendalian dan merusak kawasan hutan (Junggle Rubber, 1999).
       Tapi yang menjadi bahasan pada makalah ini adalah kegiatan ladang berpindah yang dilakukan secara berlebihan hingga menyebabkan kerusakan serius terhadap hutan. Oleh karena penggunaan kawasan hutan yang berlangsung seperti ini, maka sangat mungkin untuk menyebabkan wilayah hutan / lingkungan banyak mengalami kerusakan.

B.  Permasalahan
           1.  Apa saja faktor yang menyebabkan petani melakukan ladang berpindah?
           2.  Apa saja dampak dari ladang berpindah?
           3.  Bagaimana upaya mengurangi sistem ladang berpindah?
           4.  Bagaimana upaya mengurangi dampak kegiatan ladang berpindah?


Post Terbaru

Kumpulan Soal OSP Geografi

Semangat berprestasi menjadikan generasi muda Indonesia menjadi generasi yang memiliki daya saing. Untuk menularkan semangat tersebut, kali ...

Postingan Populer