KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT. atas nikmat dan karunia. Berkat rahmat tersebut akhirnya penulis dapat menyelesaikan Laporan Pratikum Sistem Informasi Geografi yang berjudul “Praktikum Sistem Informasi Geografi”.
Laporan ini merupakan salah satu tugas minguan untuk menyelesaikan mata kuliah Pratikum Sistem Informasi Geografi.Penulis mengucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing dan teman-teman, sehingga dengan bimbingan dan bantuan teman – teman semua penulis dapat menyelesaikan laporan ini.
Penulis juga menyadari bahwa laporan ini tidak terlepas dari kesalahan, selayaknya penulis hanya manusia yang tak terlepas dari kesempurnaan. Untuk itu penulis mengharapkan kritikan dan saran dari pembaca agar dapat lebih sempurna dalam pembuatan laporan dimasa yang akan datang.
Padang, ... Mei 2017
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada perkembangan zaman akhir-akhir ini penggunaan teknologi informasi semakinpesat. Hal ini menunjukkan bahwa teknologi merupakan salah satu unsur penting dalamkehidupan manusia. Dalam berbagai aspek, teknologi telah menjadi bagian dariperkembangan hidup manusia. Teknologi mencerminkan modernisasi yang memicu padapersaingan untuk menjadi yang terbaik. Dalam kemajuannya kita lebih di tuntut untuk dapatmenguasai berbagai ilmu di bidang komputer salah satunya adalah Sistem InformasiGeografis (SIG) atau bisa disebut ArcGis. ArcGis adalah salah satu software yangdikembangkan oleh ESRI.GIS (Geographical Information System) atau dikenal pula dengan SIG (Sistem InformasiGeografis) merupakan komputer yang berbasis pada sistem informasi yang digunakan untukmemberikan bentuk digital dan analisis terhadap permukaan geografi bumi.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang dapat diambil adalah sebagai berikut :
C. Tujuan
A. Pengertian Sistem Informasi Geografis
B. Pengertian ArcGIS
- Apa pengertian SIG?
- Apa pengertian ArcGIS?
- Apa pengertian Georeferencing?
- Bagaimana langkah – langkah penggunaan ArcMap?
- Bagaimana langkah-langkah Digitasi?
C. Tujuan
- Mengetahui pengertian SIG
- Mengetahui pengertian ArcGIS
- Mengetahui pengertian Georeferencing
- Mengetahui bagaimana langkah – langkah penggunaan ArcMap
- Mengetahui bagaimana langkah-langkah Digitasi
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Pengertian Sistem Informasi Geografis
Sistem Informasi Geografis (Geographic Information System/GIS) merupakan sistem informasi berbasis komputer yang digunakan untuk mengolah dan menyimpan data atau informasi geografis (Aronoff, 1989). Sistem InformasiGeografis atau SIG atau yang lebih dikenal dengan GIS mulai dikenal pada awal 1980-an. Sejalan dengan berkembangnya perangkat komputer, baik perangkat lunak maupun perangkat keras, SIG berkembang mulai sangat pesat pada era 1990-an dan saat ini semakin berkembang.
Secara umum pengertian SIG ” Suatu komponen yang terdiri dari perangkat keras, perangkat lunak, sumber daya manusia dan data yang bekerja bersama secara efektif untuk memasukan, menyimpan, memperbaiki, memperbaharui, mengelola, memanipulasi, mengintegrasikan, menganalisa dan menampilkan data dalam suatu informasi berbasis geografis ”.
B. Pengertian ArcGIS
ArcGIS adalah software milik ESRI yang berfungsi sebagai Sistem Informasi Geografis untuk pemetaan dan penyediaan informasi geografis. ArcGIS pada umumnya digunakan untuk membuat dan mengolah peta, mengetur data geografis, menganalisis informasi peta, dan mengatur informasi geografis dalam sebuah database.
Sistem ini menyediakan infrastruktur dan tools untuk pembuatan peta dan berbagai informasi geografis melalui organisasi, antar komunitas dan Web.ArcGIS untuk Windows meliputi beberapa desktop software, diantaranya;
- ArcReader, yang menyediakan fasilitas untuk melakukan query atau hanya view pada peta. ArcGIS untuk Desktop resminya terdiri atas tiga level fungsional, yaitu;
- ArcGIS untuk Desktop Basic ( dahulu disebut ArcView) yang memungkinkan untuk melihat dan menampilkan data spasial, membuat peta berlayer, dan melaukuan analysis spasial dasar.
- ArcGIS untuk Desktop Standar (dahulu disebut ArcEditor), merupakan software penunjang bagi ArcView, yang memiliki tools yang lebih canggih untuk pengolahan data shapefiles dan geodatabase.
- ArcGIS untuk Desktop Advance (dahulu disebut ArcInfo), memiliki tools yang dapat memanipulasi/mengolah data, proses editing dan analisis.
Software ArcGIS pertama kali diperkenalkan kepada publik oleh ESRI pada tahun 1999, yaitu dengan kode versi 8.0 (ArcGIS 8.0). ArcGIS merupakan penggabungan, modifikasi dan peningkatan dari 2 software ESRI yang sudah terkenal sebelumnya yaitu ArcView GIS 3.3 (ArcView 3.3) dan Arc/INFO Workstation 7.2 (terutama untuk tampilannya). Bagi yang sudah terbiasa dengan kedua software tersebut, maka sedikit lebih mudah untuk bermigrasi ke ArcGIS. Setelah itu berkembang dan ditingkatkan terus kemampuan si ArcGIS ini oleh ESRI yaitu berturut turut ArcGIS 8.1, 8.2, 9.0, 9.1, 9.2, dan terakhir saat ini ArcGIS 9.3 (9.3.1) dan sekarang sudah ada ArcGIS 10.
Dalam kaitannya dengan ArcGIS ini, secara umum ada dua versi yaitu ArcGIS Desktop (untuk komputer biasa/PC/Laptop based) dan ArcGIS Server yaitu untuk GIS berbasis web dan "ditanamkan" pada komputer/software Server. Dalam keseharian yang disebut ArcGIS sebetulnya adalah ArcGIS Desktop, berhubung mungkin ArcGIS Server belum banyak yang memakainya.
C. Pengertian Georeferencing
Georeferencing adalah proses penempatan objek berupa raster atau image yang belum mempunyai acuan system koordinat kedalam system koordinat dan proyeksi tertentu. Secara umum tahapan georeferencing (dengan menggunakan ArcMap) pada data raster adalah sebagai berikut:
- Tambahkan data raster yang akan ditempatkan pada system koordinat dan proyeksi tertentu.
- Tambahkan titik control pada data raster yang dijadikan sebagai titik ikat dan diketahui nilai koordinatnya.
- Simpan informasi georeferensi jika pengikatan obyek kegeoreference sudah dianggap benar.
Untuk sesuatu georeferensi berarti untuk mendefinisikan keberadaannya di ruang fisik, Artinya, mendirikan perusahaan lokasi dalam hal proyeksi peta atau sistem koordinat. Istilah ini digunakan baik ketika menetapkan hubungan antara raster atau vektor gambar dan koordinat tetapi juga ketika menentukan lokasi spasial fitur geografis lainnya. Contohnya termasuk menetapkan posisi yang benar dari sebuah foto udara dalam peta atau menemukan koordinat geografis suatu nama tempat atau jalan alamat.
Prosedur ini demikian penting untuk pemodelan data di bidang sistem informasi geografis (SIG) dan lainnya kartografis metode. Ketika data dari sumber yang berbeda perlu dikombinasikan dan kemudian digunakan dalam aplikasi GIS, menjadi penting untuk memiliki sistem referensi umum. Hal ini disebabkan oleh berbagai Georeferencing menggunakan teknik. Tugas Georeferencing Sebagian besar dilakukan baik karena pengguna ingin menghasilkan peta baru atau karena mereka ingin menghubungkan dua atau lebih yang berbeda dataset bersama berdasarkan fakta bahwa mereka berhubungan dengan lokasi geografis yang sama.
D. Ada Beberapa Bagian Dari TampilanMenu Window Arcmap Yaitu:
a. Menu Pulldown ,yaitu:
b. Toolbar Standard, yaitu:
c. Toolbar Tools ,yaitu:
Ikon-ikon Penting Yang Terdapat Dalam ArcMap:
E. Langkah – langkah penggunaan ArcMap
1. Mulai ArcMap dengan klik Start > Programs > ArcGIS > ArcMap atau dengan klik Icon ArcMap pada desktop
2. Setelah memulai ArcMap Anda akan diminta untuk memilih template untuk memulai. Pilih 'Blank Peta' dan klik OK
3. Pada layar komputer anda akan muncul mirip dengan yang di atas. Kita perlumenambahkan data namun sebelum kita bisa melakukan ini kita harus terlebih dahulu menetapkan lokasi file folder. Klik 'Tambah Data/ Add Data
4. Jika Anda telah mengklik add data yang seharusnya terlihat mirip dengan gambar di atas, jika tidak klik untuk membawa file semua jalan ke atas. Selanjutnya klik untuk terhubung ke folder
5. Selanjutnya terserah anda di mana anda dapat terhubung. Atau anda dapat membuat sebuah folder baru
Setelah Anda telah memutuskan pada folder yang Anda ingin terhubung ke tekan Add.
6. Aktifkan Georeferencing pada toolbars dari View >Toolbar >Georeferencing, atau klik kanan pada tools bar, lalu ceck Georeferencing.
7. Beri kordinat pada layer dengan cara pilih menu VIEW >Data Frame Properties >Coordinate system. Pilih Sistem Coordinat yang digunakan, untuk modul ini digunakan Geographic Coordinate System karena koordinat peta pada latihan berupa Degree Minute second. Jika koordinat memiliki satuan meter, pilih Projected Coordinate System > UTM > WGS 1984 >sesuaikan dengan zona wilayah.
8. Klik Add Control Point pada Georeferencing. X (hijau) merupakan source (koordinat gambar) dan X (merah) merupakan destination (koordinat sebenarnya).
9. Zoom pada gambar koordinat yang berpotongan untuk mempermudah pembuatan titik
10. Klik kiri titik perpotongan >klik kanan >input DMS or Lon and Lat. Jika koordinat berupa Desimal Degree atau UTM, langsung pilih Input X and Y.
11. Buat titik ikat minimal 4 titik ikat yang bersebrangan untuk mempermudah koreksi.
Titik ikat atau control point yang digukanan atau dibuat, minimal 4 titik pada sudut yang berbeda. Jika terdapat Residual yang terlalu besar, bisa mendeletenya dengan mengklik icon dan mengganti dengan control point baru yang lebih akurat. Untuk mengecek titik ikat / control point, buka link table pada Georeferencing tools.
12. Jika telah selesai, simpan titik ikat tersebut Save.
13. Selanjutnya adalah proses rektifikasi, pilih Georeferencing ->Rectify / Save as. Pilih folder output dan atur nama filenya (format IMG).
14, Load peta hasil registrasi lewat icon Add Data atau drag file peta tersebut lewat Arc Catalog menuju layer pada ArcMap dan siap untuk proses lebih lanjut.
15. Lakukan pengaturan seperti gambar dibawah _klik save
F. Langkah-Langkah Digitasi
1. Buka terlebih dahulun Arc, Catalog untuk memnbangun data atribuyt digitasi. Lalu Klik Peta yang akan didigitasi.
2. Pilih Data Management Tools, lalu Feature Class
3. Untuk memulai digitasi, Add data pada Arc Catalog >Batas Kecamatan> Add
4. Lalu aktifkan Editor > Start Editing >aktifkan Create Feature.
5. Lalu klik Batas Administrasi dan mulai digitasi
6. Start editing
7. Bila sudah mendigit, pilih stop editing di bagian Editor, dan yes (tujuannya adalah menyimpan setia apa yang sudah di kerjakan
8. Bila sudah mendigit seluruh daerah Kabupaten atau Kota, barulah mendigit bagian per Kecamatan.
9. Pastikan saat mendigit daerah Kecamatan , mulai dari garis Biru yang ada, dan di akhiri pula di garis biru selanjutnya.
10. Bila semua selesai didigit, klik kanan Batas Kecamatan (sesuai nama) di sebelah kiri di layer dan pilih Pilih Open Attribute Table
Akan keluar tampilan seperti yang dibawah ini :
11. Lalu klik tools seperti yang dibawah ini dan Pilih Add Field
F. Langkah-Langkah Digitasi
1. Buka terlebih dahulun Arc, Catalog untuk memnbangun data atribuyt digitasi. Lalu Klik Peta yang akan didigitasi.
2. Pilih Data Management Tools, lalu Feature Class
3. Untuk memulai digitasi, Add data pada Arc Catalog >Batas Kecamatan> Add
4. Lalu aktifkan Editor > Start Editing >aktifkan Create Feature.
5. Lalu klik Batas Administrasi dan mulai digitasi
6. Start editing
7. Bila sudah mendigit, pilih stop editing di bagian Editor, dan yes (tujuannya adalah menyimpan setia apa yang sudah di kerjakan
8. Bila sudah mendigit seluruh daerah Kabupaten atau Kota, barulah mendigit bagian per Kecamatan.
9. Pastikan saat mendigit daerah Kecamatan , mulai dari garis Biru yang ada, dan di akhiri pula di garis biru selanjutnya.
10. Bila semua selesai didigit, klik kanan Batas Kecamatan (sesuai nama) di sebelah kiri di layer dan pilih Pilih Open Attribute Table
Akan keluar tampilan seperti yang dibawah ini :
11. Lalu klik tools seperti yang dibawah ini dan Pilih Add Field
12. Isi kolom yang di tampilkan dengan mengganti Name ( Kecamatan) dan Typenya (Text)
13. Lalu klik Ok
14. Akan keluar tampilan seperti yang dibawah, kan mulai mengisi nama Kecamatan sesuai kolom yang di tentukan saat mengklik daerah Kabupaten Peta yang di digitasi tadi.
15. Untuk menyimpan : klik kanan (Batas Kecamatan) di sebelah kiri di bagian Layer, pilih Properties :
16. Akan muncul tampilan seperti yang di bawah ini, lalu pilih Symbology, pilih Kecamatan pada Value Field
17. Lalu Klik Apply di sisi kanan bawah:
18. Dan klik Ok
19. Selanjutnya, akan muncul tampilan seperti berikut yang di bawah ini, klik Apply sekali lagi
20. Dan terakhir, klik OK
A. Kesimpulan
B. Saran
http://id.wikipedia.org/wiki/ArcGIS
https://bryanunited.wordpress.com/2012/12/27/arcgis
http://gis-indonesia.blogspot.com/p/arcgis-tutorial.html
http://bappeda.ntbprov.go.id/data-dan-informasi/edukasi/module-arcgis-10-dasar/
https://sabrinahelper.wordpress.com/2014/10/25/makalah-singkat-tentang-software-arcgis/
http://mbojo.files.wordpress.com/2008/12/modul-pelatihan-arcgis-tingkat-dasar.pdf
http://www.slideshare.net/886428468/membangun-data-proyeksi-pada-arcgis-
19. Selanjutnya, akan muncul tampilan seperti berikut yang di bawah ini, klik Apply sekali lagi
20. Dan terakhir, klik OK
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sistem Informasi Geografis (bahasa Inggris: Geographic Information System disingkat GIS) adalah sistem informasi khusus yang mengelola data yang memiliki informasi spasial (bereferensi keruangan). Atau dalam arti yang lebih sempit, adalah sistem komputer yang memiliki kemampuan untuk membangun, menyimpan, mengelola dan menampilkan informasi berefrensi geografis, misalnya data yang diidentifikasi menurut lokasinya, dalam sebuah database. Para praktisi juga memasukkan orang yang membangun dan mengoperasikannya dan data sebagai bagian dari sistem ini.
ArcGIS adalah software milik ESRI yang berfungsi sebagai Sistem Informasi Geografis untuk pemetaan dan penyediaan informasi geografis. ArcGIS pada umumnya digunakan untuk membuat dan mengolah peta, mengetur data geografis, menganalisis informasi peta, dan mengatur informasi geografis dalam sebuah database.
ArcGIS adalah salah satu software yang dikembangkan oleh ESRI (Environment Science & Research Institue) yang merupakan kompilasi fungsi-fungsi dari berbagai macam software GIS yang berbeda seperti GIS desktop, server, dan GIS berbasis web.ArcGIS Desktop, memiliki lima tingkat lisensi yaitu, ArcView, ArcMap, ArcEditor, ArcInfo, ArcCatalog.
Georeferencing adalah proses penempatan objek berupa raster atau image yang belum mempunyai acuan system koordinat ke dalam system koordinat dan proyeksi tertentu. Untuk sesuatu georeferensi berarti untuk mendefinisikan keberadaannya di ruang fisik, Artinya, mendirikan perusahaan lokasi dalam hal proyeksi peta atau sistem koordinat. Istilah ini digunakan baik ketika menetapkan hubungan antara raster atau vektor gambar dan koordinat tetapi juga ketika menentukan lokasi spasial fitur geografis lainnya. Contohnya termasuk menetapkan posisi yang benar dari sebuah foto udara dalam peta atau menemukan koordinat geografis suatu nama tempat atau jalan alamat.
B. Saran
Semoga dengan adanya laporan ini dapatmemudahkan para pembaca untuk mempelajari tata cara penggunaan Arcgis dengan baik.
DAFTAR PUSTAKA
https://bryanunited.wordpress.com/2012/12/27/arcgis
http://gis-indonesia.blogspot.com/p/arcgis-tutorial.html
http://bappeda.ntbprov.go.id/data-dan-informasi/edukasi/module-arcgis-10-dasar/
https://sabrinahelper.wordpress.com/2014/10/25/makalah-singkat-tentang-software-arcgis/
http://mbojo.files.wordpress.com/2008/12/modul-pelatihan-arcgis-tingkat-dasar.pdf
http://www.slideshare.net/886428468/membangun-data-proyeksi-pada-arcgis-
Terimakasih kakak atas artikel nya, terus tulis artikel lainnya ya kak. O iya, perkenalkan nama saya zenti arindi dari kampus ISB Atma Luhur
ReplyDelete