Tuesday, 10 May 2016

Perairan Laut dan Potensinya

A. Jenis Laut

1. Perairan Laut Berdasarkan Proses Terjadinya

Laut adalah kumpulan air asin yang luas dan berhubungan dengan samudra. Air di laut merupakan campuran dari 96,5% air murni dan 3,5% material lainnya seperti garam-garaman, gas-gas terlarut, bahan-bahan organik dan partikel-partikel tak terlarut. Sifat-sifat fisis utama air laut ditentukan oleh 96,5% air murni. 
  • Laut Transgresi (laut yang meluas), terjadi karena adanya perubahan permukaan laut secara positif (secara meluas), terjadi karena naiknya permukaan air laut atau daratannya yang turun, akibatnya bagian daratan yang rendah tergenang air laut.
    >Contoh laut jenis ini adalah : laut Jawa, laut Arafuru dan laut Utara.
  • Laut Ingresi, adalah laut yang terjadi karena adanya penurunan tanah di dasar laut. Penurunan tanah di dasar laut akan membentuk lubuk laut dan palung laut.
    >Contoh lubuk laut : Lubuk Sulu, lubuk Sulawesi, lubuk Banda dan lubuk Karibia.
    >Contoh palung laut : Palung Mindanau, palung Banda, palung Jepang, palung Mariana yang (terdalam di dunia). 
  • Laut Regresi, adalah laut yang menyempit. Penyempitan terjadi karena adanya pengendapan oleh batuan (pasir, lumpur dan lain-lain) yang dibawa oleh sungai sungai yang bermuara di laut tersebut. Penyempitan laut banyak terjadi di pantai utara pulau Jawa.

2. Perairan Laut Berdasarkan Letaknya


  • Laut tepi (laut pinggir)
    Adalah laut yang terletak di tepi benua (kontinen) dan seolah- olah terpisah dari samudera luas oleh daratan pulau-pulau atau jazirah.
    Contohnya : Laut Cina Selatan dipisahkan oleh kepulauan Indonesia dan kepulauan Filipina.
  • Laut pertengahan
    Adalah laut yang terletak di antara benua-benua. Lautnya dalam dan mempunyai gugusan pulau-pulau.
    Contohnya : Laut Tengah di antara benua Afrika-Asia dan Eropa, laut Es Utara di antara benua Asia dengan Amerika dan lain-lain.
  • Laut pedalaman
    Adalah laut-laut yang hampir seluruhnya dikelilingi oleh daratan.
    Contohnya : Laut Kaspia, laut Hitam dan laut Mati


3. Perairan laut berdasarkan kedalamannya


Zona laut dibagi ke dalam :
  1. Zona epipelagic atau sering kita kenal dengan zona litoral atau zona pasang surut (laut dangkal)
  2. Zona Mesopelagic atau sering disebut zona Neritik ( laut Dangkal )
  3. Zona Bathyal ( zona Laut dalam )
  4. Zona Abysal (laut dalam )
  5. Zona Hadalpelagic

4. Perairan Laut Berdasarkan Wilayah Kekuasaan Suatu Negara

Wilayah laut Indonesia :
  1. Landas Kontinen : Wilayah laut dengan kedalaman sampai 200 meter dibawah permukaan laut.
  2. Landas Teritorial : Wilayah laut yang diukur sejauh 12 mil dari garis dasar. Zona Teritorial Indonesia yang merupakan negara kepulauan terbesar di dunia yang terdiri dari 17.508 pulau, garis pantai sekitar 81.000 km. lautannya meliputi 5,8 juta km2 atau 70% dari luas total territorial Indonesia. 
  3. Zona ekonomi ekslusif : wilayah laut yang diukur sejauh 200 mil dari garis dasar pulau-pulau terluar. Zona ekonomi eksklusif adalah , yang tunduk pada rezim hukum khusus yang ditetapkan berdasarkan mana hak-hak dan yuridiksi negara pantai dan hak-hak serta kebebasan-kebebasan negara lain (Pasal 55 UNCLOS 1982). Lebar zona ekonomi eksklusif tidak boleh melebihi 200 mil laut dari garis pangkal dari mana lebar laut teritorial diukur (pasal 57 UNCLOS 1982).


B. Morfologi Laut

Morfologi dasar laut terdiri atas :

a). Paparan Benua (Continental Shelf)
Paparan benua (continental shelf) merupakan Wilayah laut yang dangkal disepanjang pantai dan merupakan kelanjutan wilayah benua (kontinen).Kedalamannya ±200 m. Paparan benua ini terdiri dari lereng curam.Lebar Paparan Benua sangat bervariasi. Lebar rata-rata Paparan Benua adalah sekitar 80 km (50 mil). Kedalaman Paparan Benua juga bervariasi, tetapi umumnya terbatas pada air dangkal dari 150 m (490 kaki). Kemiringannya biasanya cukup rendah, pada urutan 0,5 °; bantuan vertikal juga minim, kurang dari 20 m (66 kaki).

Paparan benua merupakan suatu sistem dinamik yang dikontrol oleh tiga faktor: (1) laju sedimentasi bahan-bahan yang dari daratan ke laut (2) laju energi yang cukup untuk menggerakkan sedimen ke, di sekitar dan keluar paparan (3) erosi dan naik-turunnya muka laut.

Contoh paparan benua adalah Paparan Siberia di Samudera Arktik dan Dangkalan Sunda.


b). Dangkalan (Plat)
Merupakan perluasan dari landas kontinen dengan kedalam lebih kurang 200 meter dan masih merupakan kelanjutan benua.


c). Lereng Benua (Continental Slope)
Merupakan kelanjutan dangkalan dan merupakan relief yang membatasi continental shelf dengan dasar laut yang hampir rata, kemiringan relief ini curam dengan sudut kemiringan lereng 4% hingga 6%.Batas antara continental shelf dan continental slope merupakan batas dari lautan.Continental slope juga dikenal dengan sebutan kaki benua.


d). Dasar Samudera (Ocean Floor)
Dasar Samudera terdiri atas
  • Dasar Samudera Landai (Deep Sea Plain) : Dasar laut dengan kedalaman lebih dari 1000 meter, bentuk dasar laut landai.
  • Laut Dalam (The Deeps)
  • Dasar laut dalam yang berbentuk palung laut.


e). Palung laut (trench)
Palung laut (trench/trough), merupakan dasar laut yang menyerupai lembah yang dalam dan memanjang.Contoh palung adalah palung Mindanau yang dalamnya 11.165 meter.


f). Guyot (mid oceanic ridge) /punggung tengah samudra
yaitu gunung di dasar laut yang bentuknya serupa dengan seamount tetapi bagian puncaknya datar. Banyak terdapat di lautan Pasifik


g). Sea mount (gunung api dibawah laut)
adalah sebuah gunung yang naik dari dasar laut yang tidak sampai naik hingga permukaan air (permukaa laut), dan dengan demikian bukanlah juga sebuah pulau. Umumnya ditemukan terbentuk dari proses pembentukan gunung berapi dan muncul pada kedalaman mulai dari 1000-4000 meter dari kedalaman dasar laut.


h). Ambang laut
Ambang Laut (Dremple) adalah relief dasar laut berupa bukit dalam laut yang memisahkan dua buah pulau.Contohnya Ambang Laut Sulu, yang sebagian dikelilingi pulau-pulau dan laut dangkal di Sulawesi yang dipisahkan oleh ambang yang ada di Kepulauan Talaud.


i). Lubuk laut (basin)
Adalah depresi laut yang bentuknya bulat atau lonjong. Contoh: Lubuk laut di Eropa, Lubuk laut Banda, Lubuk laut Sulawesi, Lubuk laut Sulu, Lubuk laut Canary, Cape Verde Mediterania, dan Teluk Meksiko.


j). Punggung laut
Punggung Laut adalah rangkaian perbukitan di dalam laut dan kadang-kadang muncul di permukaan laut. Punggung laut terjadi karena tenaga endogen yang berupa proses tekanan vertical. Contohnya Punggung Laut Sibolga.


C. Gerakan Air Laut

a. Arus Laut
Arus laut atau sea current adalah gerakan massa air laut dari satu tempat ke tempat lain baik secara vertikal (gerakan ke atas) maupun secara horizontal (gerakan ke samping).


1). Arus laut menurut letaknya
  • Arus atas adalah arus yang bergerak di permukaan laut.
  • Arus bawah adalah arus yang bergerak di bawah permukaan laut.

2).. Menurut suhunya kita mengenal adanya arus panas dan arus dingin.
  • Arus panas adalah arus yang bila suhunya lebih panas dari daerah yang dilalui.
  • Arus dingin adalah arus yang suhunya lebih dingin dari daerah yang dilaluinya.

Pergerakan arus dipengaruhi oleh beberapa hal antara lain arah angin, perbedaan tekanan air, perbedaan densitas air, gaya Coriolis dan arus ekman, topografi dasar laut, arus permukaan, upwellng , downwelling.


Selain angin, arus dipengaruhi oleh paling tidak tiga faktor, yaitu :

(a) Bentuk Topografi dasar lautan dan pulau – pulau yang ada di sekitarnya : Beberapa sistem lautan utama di dunia dibatasi oleh massa daratan dari tiga sisi dan pula oleh arus equatorial counter di sisi yang keempat. Batas – batas ini menghasilkan sistem aliran yang hampir tertutup dan cenderung membuat aliran mengarah dalam suatu bentuk bulatan.

(b) Gaya Coriollis dan arus ekman : Gaya Corriolis memengaruhi aliran massa air, di mana gaya ini akan membelokkan arah mereka dari arah yang lurus. Gaya corriolis juga yangmenyebabkan timbulnya perubahan – perubahan arah arus yang kompleks susunannya yang terjadi sesuai dengan semakin dalamnya kedalaman suatu perairan.

(c) Perbedaan Densitas serta upwelling dan sinking : Perbedaan densitas menyebabkan timbulnya aliran massa air dari laut yang dalam di daerah kutub selatan dan kutub utara ke arah daerah tropik.


b Menurut terjadinya
  •  Arus laut karena pengaruh tiupan angin.
  • Arus laut karena perbedaan kadar garam/berat jenis
  • Arus laut karena perbedaan tinggi rendah permukaan air laut yang disebabkan oleh pasang surut
  • Aus laut karena pengaruh daratan/benua.


D. Arus Laut Diberbagai Belahan Bumi


1) Di Samudera Pasifik
a) Di sebelah utara khatulistiwa
  • Arus Khatulistiwa Utara, merupakan arus panas yang mengalir menuju ke arah barat sejajar dengan garis khatulistiwa dan ditimbulkan serta didorong oleh angin pasat timur laut.
  •  Arus Kuroshio, lanjutan arus khatulistiwa utara dari Filipina, arahnya menuju ke utara, menyusur sebelah timur Kepulauan Jepang dan terus ke pesisir Amerika Utara (terutama Kanada). Arus ini didorong oleh angin barat.
  • Arus Kalifornia, Mengalir di sepanjang pesisir barat Amerika Utara ke arah selatan menuju kekhatulistiwa. Arus ini merupakan lanjutan arus kuroshio, termasuk arus menyimpang (pengaruh daratan) dan arus dingin.
  •  Arus Oyashio, Merupakan arus dingin yang didorong oleh angin timur dan mengalir dari selat Bering menuju ke selatan dan berakhir di sebelah timur Kepulauan Jepang, dan bertemu dengan arus Kuroshio Di tempat pertemuaan arus dingin Oyashio dengan arus panas Kuroshio terdapat daerah perikanan yang kaya.

b) Di sebelah selatan khatulistiwa
  • Arus Khatulistiwa Selatan, merupakan arus panas yang mengalir menuju ke barat sejajar dengan garis khatulistiwa. Arus ini ditimbulkan atau didorong oleh angin pasat tenggara.
  •  Arus Humboldt atau Arus Peru, merupakan lanjutan dari sebagian arus angin barat yang mengalir di sepanjang barat Amerika Selatan menyusur ke arah utara, merupakan arus menyimpang, didorong oleh angin pasat tenggara, termasuk arus dingin.
  • Arus Australia Timur, merupakan lanjutan arus khatulistiwa selatan yang mengalir di sepanjang pesisir Australia Timur dari arah utara ke selatan (sebelah timur Great Barrier Reef).
  • Arus Angin Barat, merupakan lanjutan dari sebagian arus Australia timur yang mengalir menuju ke timur (pada lintang 30 ° - 40 °LS) dan sejajar dengan garis ekuator. Arus ini didorong oleh angin barat.

2) Di Samudera Atlantik

a) Di sebelah utara khatulistiwa
  • Arus Khatulistiwa Utara, merupakan arus panas yang mengalir menuju ke barat sejajar dengan garis khatulistiwa. Arus ini ditimbulkan dan didorong angin pasat timur laut.
  •  Arus Teluk Gulfstream, merupakan arus menyimpang yang merupakan arus panas dari Arus khatulistiwa utara (ditambah dengan sebagian arus khatulistiwa selatan) semula masuk ke Laut Karibia terus ke Teluk Mexiko dan keluar dari teluk ini melalui Selat Florida(sebagai Arus Florida). Arus Florida yang segera bercampur dengan Arus Antillen merupakan arus besar yang mengalir di sepanjang pantai timur Amerika Serikat ke arah Timur. Arus inilah yang disebut arus teluk sebab sebagian dari arus ini keluar dari teluk Meksiko
  •  Arus Tanah Hijau Timur atau Arus Greenland Timur, merupakan arus dingin yang mengalir dari laut Kutub Utara ke selatan menyusur pantai timur Tanah Hijau. Arus ini didorong oleh angin timur (yang berasal dari daerah kutub).
  • Arus Labrador, berasal dari laut Kutub Utara yang mengalir ke selatan menyusuri pantai timur Labrador. Arus ini didorong oleh angin timur dan merupakan arus dingin, yang pada umumnya membawa “gunung es” yang ikut dihanyutkan.
  •  Arus Canari, merupakan arus menyimpang dan termasuk arus dingin. Arus ini merupakan lanjutan sebagian arus teluk yang mengubah arahnya setelah pengaruh daratan Spanyol dan mengalir ke arah selatan menyusur pantai barat Afrika Utara


b) Di sebelah selatan khatulistiwa

  • Arus Khatulistiwa Selatan, merupakan arus panas yang mengalir menuju ke barat, sejajar dengan garis khatulistiwa. Sebagian dari arus ini masuk ke utara ke Laut Karibia) sedangkan yang sebagian lagi membelok ke selatan. Arus ini ditimbulkan dan didorong oleh angin pasat tenggara.
  •  Arus Brazilia, merupakan lanjutan dari sebagian arus angin barat yang mengalir ke arah selatan menyusuri pantai timur Amerika Selatan (khususnya Brazilia). Arus ini termasuk arus menyimpang dan merupakan arus panas.
  •  Arus Benguela, merupakan lanjutan dari sebagian arus angin barat, yang mengalir ke arah utara menyusuri pantai barat Afrika Selatan. Arus ini merupakan arus dingin, yang akhirnya kembali menjadi Arus Khatulistiwa Selatan.
  •  Arus Angin Barat, merupakan lanjutan dari sebagian Arus Brazilia yang mengalir ke arah timur (pada lintang 30 o – 40 oLS) sejajar dengan garis ekuator. Arus ini didorong oleh angin barat dan merupakan arus dingin.


3) Di Samudera Hindia
a) Di sebelah utara khatulistiwa

Arus laut samudera ini keadaannya berbeda dengan samudera lain, sebab arah gerakan arus tak tetap dalam setahun melainkan berganti arah dalam ½ tahun, sesuai dengan gerakan angin musim yang menimbulkannya.

Terdiri dari:
  •  Arus Musim Barat Daya, merupakan arus panas yang mengalir menuju ke timur menyusuri Laut Arab dan Teluk Benguela. Arus ini ditimbulkan dan didorong oleh angin musim barat daya. Arus ini berjalan kurang kuat sebab mendapat hambatan dari gerakan angin pasat timur laut
  •  Arus Musim Timur Laut, merupakan arus panas yang mengalir menuju ke barat menyusuri Teluk Benguela dan Laut Arab.

Arus ini ditimbulkan dan didorong oleh angin musim timur laut.

Arus yang terjadi bergerak agak kuat sebab di dorong oleh dua angin yang saling memperkuat, yaitu angin pasat timur laut dan angin musim timur laut


E. Gelombang Laut

Helmholts menerangkan prinsip dasar terjadinya gelombang laut sebagai berikut :“Jika ada dua massa benda yang berbeda kerapatannya (densitasnya) bergesekan satu sama lain, maka pada bidang gerakannya akan terbentuk gelombang"

Gelombang terjadi karena :

  • Karena angin. Gelombang terjadi karena adanya gesekan angin di permukaan, oleh karena itu arah gelombang sesuai dengan arah angin
  • Karena menabrak pantai. Gelombang yang sampai ke pantai akan terjadi hempasan dan pecah. Air yang pecah itu akan terjadi arus balik dan membentuk gelombang, oleh karena itu arahnya akan berlawanan dengan arah datangnya gelombang
  • Karena gempa bumi, terjadi karena adanya gempa di dasar laut.Gelombang yang ditimbulkan biasanya besar disebut dengan gelombang “tsunami”.


Gerakan permukaan gelombang dapat dikelompokan:

a. Gerak osilasi,
yaitu gerak gelombang akibat molekul air bergerak melingkar (di laut lepas). Gelombang ini memiliki tinggi dan lembah gelombang. Puncak gelombang akan pecah di dekat pantai yang disebut breaker atau gelora.


b. Gerak translasi,
yaitu gelombang osilasi yang telah pecah lalu seperti memburu garis pantai, bergerak searah dengan gerak gelombang tanpa diimbangi gerakan mundur.Gelombang ini tidak memiliki puncak dan lembah dikenal dengan istilah surf.Gelombang ini dimanfaatkan untuk olah raga surfing.



c. Gerak swash dan back swash
Gelombang ini merupakan gelombang yang telah menyentuh garis pantai. Kedatangan gelombang disebut swash, sedangkan ketika kembali disebut back swash.


F. Pasang surut air laut
Terjadinya pasang surut air laut karena pengaruh gaya tarik bulan dan matahari terhadap bumi.

  1. Pasang purnama : terjadinya pasang naik dan pasang surut tertinggi (besar), biasanya terjadi pada tanggal 1 dan 14 (saat bulan purnama) disaat posisi bumi-bulan-matahari berada pada satu garis (konjungsi).
  2. Pasang perbani : pasang naik dan pasang surut terendah (kecil), terjadi pada tanggal 7 dan 21 kalender bulan disaat posisi matahari-bulan-bumi membentuk sudut 900.


G. Organisme air laut

1) Pelagos ; merupakan organisme laut yang ada dipermukaan laut. Seperti : (1) nekton, merupakan hewan laut yang memiliki alat badan sendiri untuk bergerak. Contoh : ubur-ubur, ikan (2) plankton, tidak memiliki alat badan sendiri untuk bergerak. Contoh : radiolarian, algae.

2) Bentos ; merupakan organisme laut yang ada didasar laut. Seperti : (1) bentos sensial, merupakan hewan laut yang hidupnya terkait dengan tempat tertentu. Contoh : koral dan tiram (2) bentos fagil, merupakan hewan laut yang bergerak didasar laut. Contoh : siput dan landak laut


H. Potensi perairan laut

  1. Sumber makanan (protein hewani)
  2. Pembangkit listrik
  3. Tempat rekreasi dan olahraga
  4. Pengatur iklim
  5. Alat transportasi


I. Viskositas (kekentalan air)

Viskositas adalah ukuran yang menyatakan kekentalan suatu caian atau fluida.Kekentalan merupakan sifat cairan yang berhubungan erat dengan hambatan untuk mengalir. Jadi viskositas tidak lain menentukan kecepatan mengalirnya suatu cairan ( Yazid, 2005).


Faktor- fator yang mempengaruhi viskositas adalah sebagai berikut (Bird, 1987):

  1. Tekanan ; Viskositas cairan naik dengan naiknya tekanan,
  2. Temperatur ; Viskositas akan turun dengan naiknya suhu. Pemanasan zat cair menyebabkan molekul-molekulnya memperoleh energi. Molekul-molekul cairan bergerak sehingga gaya interaksi antar molekul melemah. Dengan demikian viskositas cairan akan turun dengan kenaikan temperatur.
  3. Kehadiran zat lain
  4. Ukuran molekul
  5. Berat molekul ; Viskositas akan naik jika ikatan rangkap semakin banyak.
  6. Kekuatan antar molekul ; Viskositas air naik denghan adanya ikatan hydrogen



J. Salinitas air laut

Salinitas laut adalah jumlah kadar garam yang terdapat dalam air laut. Salinitas berpengaruh terhadap kehidupan organisme perairan.Setiap daerah perairan di bumi ini memiliki salinitas yang berbeda-beda. Garis yang menghubungkan kadar salinitas yang sama dalam peta dinamakan isohaline.


Faktor yang memengaruhi salinitas air laut diantaranya adalah:


  • Penguapan ;Makin besar tingkat penguapan air laut maka kadar salinitasnnya akan semakin tinggi dan sebaliknya di daerah yang rendah tingkat penguapannya maka salinitasnya akan semakin rendah
  • Curah hujan ;Semakin besar curah hujan di suatu wilayah laut maka salinitasnya akan rendah dan jika curah hujan di lautan rendah maka salinitas akan semakin rendah.
  • Banyak sedikitnya sungai yang bermuara ;Semakin banyak sungai yang bermuara ke laut tersebut maka salinitas semakin rendah, sedangkan jika sedikit sungai yang bermuara maka kadar salinitasnya akan semakin tinggi.



K. Manfaat perairan laut


  1. Air laut banyak mengandung zat-zat yang terlarut didalamnya yang merupakan sumber dari beberapa zat kimia penting dan ini adalah salah satu sumberdaya alam yang pertama sekali dikelola oleh manusia Dengan cara pengekstrakan contohnya sodium klorida (NaCl) yaitu ekstrak yang paling besar yang biasanya dipergunakan pada perusahaan-perusahaan kimia dalam memproduksi klorida dan sodium hidroksida. Selain itu terdapat magnesium dan bromine didalam air laut yang mempunyai nilai ekonomi tinggi.
  2. Penghasil garam dengan jalan menguapkan air laut dengan bantuan sinar matahari
  3. Lautan kaya akan deposit mineral-mineral dan beberapa diantaranya terdapat di perairan yang dangkal dan berbatasan dengan daratan seperti pasir, kerikil dan karang dan dimanfaatkan oleh manusia sebagai bahan industry bangunan. (contoh : endapan bahan mineral cassiterite yang mengandung timah di salah satu bagian pantai pulau singkep).
  4. Laut kaya akan cadangan minyak, diperkirakan perairan Asia Tenggara hampir 45% sumberdaya alam yang tersedia didaerah ini berasal dari lapangan minyak lepas pantai.
  5. Sebagai sumber protein hewani
  6. Sebagai Pembangkit listrik dibeberapa tempat didunia (tenaganya diperoleh dari gerakan air pasang).
  7. Sebagai sarana rekreasi dan olahraga
  8. Pengatur iklim
  9. Sebagai alat transportasi



L. Penyebab kerusakan perairan laut

  1. Pembuangan Limbah industri ke laut
  2. Kebocoran kapal minyak
  3. Eksploitasi sumberdaya laut secara berlebihan
  4. Penangkapan ikan dengan bom
  5. Pemanfaatan untuk obyek wisata yang tidak terkontrol


M. Dampak kerusakan perairan laut

  • Rusaknya trumbu karang
  • Tercemarnya air laut oleh minyak
  • Berkurangnya sumberdaya hewani
  • Matinya biota-biota laut
  • Hilangnya potensi wisata


N. Upaya pelestarian perairan laut secara berkelanjutan


  • Mengoptimalkan pemanfaatan potensi sumberdaya kehidupan laut untuh memenuhi kebutuhan manusia
  • Mengembalikan populasi spesies laut pada tingkatan yang normal, supaya manusia dapat memanfaatkan sumberdaya laut tanpa merusaknya.
  • Mengembangkan penggunaan peralatan memancing yang meminimalkan limbah
  • Menyeleksi target tangkapan yang boleh dan tidak boleh ditangkap
  • Melindungi dan mengembalikan spesies laut yang terancam punah


O. Dampak kerusakan perairan laut

  • Rusaknya trumbu karang
  • Tercemarnya air laut oleh minyak
  • Berkurangnya sumberdaya hewani
  • Matinya biota-biota laut
  • Hilangnya potensi wisata





1 comment:

Post Terbaru

Kumpulan Soal OSP Geografi

Semangat berprestasi menjadikan generasi muda Indonesia menjadi generasi yang memiliki daya saing. Untuk menularkan semangat tersebut, kali ...

Postingan Populer