Bumi mempunyai struktur lapisan mirip telur. Cangkang atau kulit telur mewakili lapisan kulit atau kerak Bumi (crust), inilah bagian dari litosfer. Putih telur mewakili lapisan selubung Bumi (mantle), bagian ini sering disebut astenosfer. Paling dalam yaitu kuning telur yang mewakili inti Bumi (core), bagian ini disebut barisfer. Bagian paling dalam dari Bumi yang disebut inti Bumi (core) ini mempunyai suhu lebih dari 3.000°C, tersusun oleh material nikel besi. Inti bumi dibagi menjadi dua lapisan. Lapisan bagian inti luar bersifat cair dan lapisan inti bagian dalam bersifat lebih padat dibanding lapisan luar.
Ketebalan lapisan selubung Bumi yang berada di bawah lapisan kerak Bumi mencapai kedalaman sampai 2.900 km. Lapisan selubung dibagi menjadi lapisan atas dan lapisan bawah. Lapisan atas bersifat lembek, bersuhu sangat panas lebih dari 2.000°C, dan dapat mengalir pelan-pelan seperti aspal jalan yang meleleh pada saat terik matahari di siang hari. Lapisan selubung bagian bawah bersifat lebih padat dan tegar akibat tekanan yang besar dari dalam Bumi. Batas antara lapisan kerak Bumi dan lapisan selubung bumi (mantle) berhasil ditemukan oleh ilmuwan Kroasia, Andrija Mohorovicic pada tahun 1909. Ketebalan lapisan kerak Bumi sangat tipis bila dibandingkan dengan ukuran Bumi sebenarnya. Ketebalan lapisan ini 5–7 km di dasar samudra dan 30–80 km di bawah daratan benua. Begitu pula dengan batuan penyusunnya. Lapisan yang tersusun atas logam silisium dan aluminium dikenal dengan lapisan sial dengan ketebalan rata-rata 35 km, bersifat padat. Sementara itu, ada juga lapisan yang mengandung silisium dan magnesium, dikenal dengan lapisan sima. Ketebalan rata-rata lapisan ini berkisar 65 km.
2. Membedakan Mineral
Kerak bumi disusun berbagai macam batuan dan mineral. Para peneliti memperkirakan ada sekitar 3.500 jenis mineral kitadapat membedakan mineral berdasarkan warna, goresan, transparasi, kekerasan, struktur Kristal, danpenampilannya.Persebaran mineral tidaklah mereata dipermukaan bumi. Adalah persediaannya melimpah dan ada wilayah yang kurang dan jarang di jumpai.
a. Batu atau mineral
Apakah menurut anda batu dan mineral adalah dua benda yang sama? Jika kita lihat komposisinya, maka batu sesungguhnya adalah kumpulan beberapa mineral. Lalu mineral adalah benda padat anorganik yang dihasilkan secara alami dan mempunyai struktur atom atau komposisi kimia tertentu.
b. Ikatan kimia dan aglomerasi
Taukah anda bagaimana proses terbentuknya mineral? Mineral dibentuk dari komposisi berbagai unsure kimia. Kombinasi ini akan dibentuk struktur molecular dasar atau sel unit. Unit ini akan berikatan dengan struktur yang khasatau Kristal. Pengaruh tekanan didalam bumi membuat beberapa Kristal bergabung membentuk batuan.Jenis batuan ini dapat dijumpai di lapisan subsoil.
c. Komposisi mineral
Mineral jika diklasifikasikan berdasarkan kompisisi kimiawinya terbagi menjadi 9 kelompok yaitu : mineral karbonat, mineral silikat, mineral unsure, mineral sulfide, mineral halide, mineral fosfat, mineral oksida, mineral sulfat, dan mineral organogen. Beberapacontoh mineral yang ada di bumiyaituemas, perak, intan, dangrafit
d. Warna
Mineral dapat kita bedakan dari warnanya. Beberapa mineral selalu memiliki warna yang sama, contohnya malas itu berwarna perunggu. Meskipun demikian banyak juga mineral yang banyak warnanya. Mineral semacam ini dinamakan alokromatik. Perbedaan warna disebabkan oleh pengotoran ketika pembentukan berlangsung.
e. Goresan
Mineral dapat dikenali dari goresannya. Mineral yang sam akan meninggalkan goresan dengan warna yang sama. Kesamaan tersebut disebabkan oleh persamaan struktur kristalnya. Contohnya crocoitesakan meninggalkan goresan berwarna kuning.
f. Transparansi
Transparansi adalah jumlah cahaya yang dapat menembus mineral. Hal ini akan menyatakan sifat dari mineral. Kita dapat mengklasifikasikannya menjadi tiga, yaitu transparan, semi transparan, dan kedap cahaya.
g. Skala mohs
Mineral dapat kita klasifikasikan dari kekerasan mineralnya. Untuk membandingkannya kita dapat menggunakan skalamohs.Tingkat kekerasannya dapat dimulai dari yang paling lunak (1) sampai yang paling keras (10).Semakin tinggi skalanya, maka mineral tersebut dapat menggores mineral yang skalanya lebih rendah.
h. Bentuk mineral
Struktur atom mineral akan mempengaruhi karakteristik dasar mineral. Hal itu dipengaruhi oleh perkembangan mineral sesuai kedalaman bumi. Hasilnya adalah Kristal. Kristal yang memiliki waja dan sudut spesifik.
i. System Kristal
Tipe mineral berdasarkan system Kristalnya ada tujuh. System ini berdasarkan atom-atom yang menyusun kristalnya.Oleh sebab itu system ini hanya menunjukan struktur bagian dalam dan bukan penampilan luar.
j. Penampilan
Penampilan mineral adalah keseluruhan bentukluarnya. Penyebabnya adalah ketidakseimbangan pembentukan Kristal akibat tekanan dilapisan subsoil.
3. Batuan pembentuk lithosfer
Pada lithosfer terdapat tiga jenis batuan yaitu :
a. Batuan beku
b. Batuan sedimen
c. Batuan metamorf
Semua batuan pada mulanya dari magma, magma keluar di permukaan bumi antara lain melalui puncak gunung berapi. Gunung berapi ada di daratan ada pula yang di lautan. Magma yang sudah mencapai permukaan bumi akan membeku. Magma yang membeku kemudian menjadi batuan beku. Batuan beku muka bumi selama beribu-ribu tahun lamanya dapat hancur terurai selama terkena panas, hujan, serta aktifitas tumbuhan dan hewan.
Selanjutnya hancuran batuan tersebut tersangkut oleh air, angin atau hewan ke tempat lain untuk diendapkan. Hancuran batuan yang diendapkan disebut batuan endapan atau batuan sedimen. Baik batuan sedimen atau beku dapat berubah bentuk dalam waktu yang sangat lama karena adanya perubahan temperatur dan tekanan. Batuan yang berubah bentuk disebut batuan malihan atau batuan metamorf.
Untuk lebih memahami jenis-jenis batuan perhatikan uraian berikut :
a. Batuan Beku
Batuan yang terbentuk dari proses pembentukan/ pengkritalan magma. Batuan beku terdiri atas:
(1). batuan beku dalam adalah batuan beku plutonik yang membeku lambat dibawah permukaanbumi, contohnya adalah granit dan gabro
(2). batuan beku korok/ gang adalah batuan intrusive/ hipabisal, yang membeku sebelum sampai ke permukaan bumi, contohnya granit profit
(3). batuan beku luar/ leleran adalah batuan ekstrusif/efusif , yang membeku di permukaan bumi, contohnya obsidian dan batu apung
b. Batuan sedimen
Batuanyang terbentuk dari proses pengendapan bahan lepas(fragmen) hasil perombakan/ pelapukan batuan lain yang kemudian mengalami proses diagenesa/pembatuan. Macam-macam batuan sedimen adalah sebagai berikut:
(1). Sedimen klastik, berupa campuran hancuran batuan beku, contohnya breksi, konglomerat dan batu pasir.
(2). Sedimen kimiawi berupa endapan dari suatu pelarutan, contohnya batu kapur dan batu giok.
(3). Sedimen organic berupa endapan sisa-sisa hewan dan tumbuhan laut contohnya batu gamping dan koral.
c. Batuan Metamorf
Batuan yang terbentuk dari proses perubahan batuan asal, akibat pengeruh tekanan atau temperatur yang sangat tinggi sehingga menjadi batuan yang baru. Jenis-jenis batuan metemorfse adalah sebagai berikut:
(1). Batuan metamorf kontak adalah batuan malihan akibat bersinggungan dengan magma, contohnya marmer, kuarsit dan batuan induk
(2). Batuan metamorf tekanan/dynamo/kataklastiak adalah batuan malihan akibat tekanan yang sangat tinggi. Contohnya batu sabak, sekis dan felit
(3). Batuan metamorf regional/dynamo-thermal adalah batuan malihan akibat pengaruh tekanan dan temperature yang sangat tinggi, contoh genes, amfibolit, dan grafit.
4. Menggambarkan Siklus Batuan Penyusun Litosfer
Keterangan
A : Magma
B1 : Batuan Beku Dalam
B2 : Batuan Beku Korok
B3 : Batuan beku luar
C1 : Batuan sedimen klastik
C2 : Batuan sedimen organik
C3 : Batuan sedimen termik
D1 : Batuan malihan dinamik
D2 : Batuan malihan termik
D3 : Batuan malihan pneumatolitik
1 : Pendinginan
2 : Pengangkutan
3 : Pelarutan
4 : Organisma
5 : Penambahan suhu
6 : Penelanan oleh magma
No comments:
Post a Comment