Tuesday, 10 May 2016

Siklus Air

A. Pengertian Hidrosfer

Hidrosfer berasal dari kata hidro yang berarti ’air’ dan sphere yang berarti ’daerah’ atau ‘bulatan’. Daerah perairan ini meliputi samudra, laut, danau, sungai, gletser, air tanah, dan uap air yang terdapat di atmosfer.Hidrosfer menempati sebagian besar muka bumi karena 75% muka bumi tertutup oleh air.


B. Komponen Siklus Hidrologi

Terjadinya siklus air disebabkan oleh adanya proses-proses yang mengikuti gejala meteorology dan klimatologis antara lain sebagai berikut :

  • Evaporasi, adalah penguapan benda-benda abiotik dan merupakan proses perubahan wujud air menjadi gas. Penguapan di bumi 80% berasal dari penguapan air laut.
  • Transpirasi, adalah proses pelepasan uap air dari tumbuh-tumbuhan melalui stomata atau mulut daun.
  • Evapotranspirasi, adalah proses gabungan antara evaporasi dan transpirasi.
  • Kondensasi, merupakan proses perubahan wujud uap air menjadi air akibat pendinginan.
  • Sublimasi, Perubahan wujud secara langsung dari air padat (salju atau es) untuk uap air.
  • Presipitasi, merupakan segala bentuk hujan dari atmosfer ke bumi yang meliputi hujan air, hujan es, dan hujan salju.
  • Intersepsi, Hujan turun di hutan yang lebat, tetapi air tidak sampai ke tanah, akibat intersepsi, air hujan tertahan oleh daun-daunan dan batang pohon.
  • Infiltrasi, yaitu perembesan atau pergerakan air ke dalam permukaan tanah melalui pori tanah.
  • Perkolasi, yaitu proses bergeraknya air melalui profil tanah karena tenaga grafitasi.
  • Run off (aliran permukaan), merupakan pergerakan aliran air dipermukaan tanah melalui sungai dan anak sungai.





C. Siklus Hidrologi

Secara alami, air di Bumi selalu bergerak hingga terbentuk daur atau siklus hidrologi.Selama dalam perjalanan siklus tersebut, air tidak pernah berhenti, hanya akan tertahan sementara dalam berbagai bentuk dan tempat sehingga dapat dimanfaatkan oleh manusia.

Ada tiga macam siklus hidrologi, yaitu:


  • Siklus pendek, terjadi jika air laut menguap, mengalami kondensasi menjadi awan dan hujan, lalu jatuh ke laut;




  • Siklus menengah, terjadi dari air laut menguap, mengalami kondensasi dan terbawa angin, membentuk awan di atas daratan, jatuh sebagai hujan, lalu masuk ke tanah, selokan, sungai, dan ke laut lagi;







  • Siklus panjang, terjadi dari air laut yang menguap, menjadi gas kemudian membentuk kristal-kristal es di atas laut, dibawa angin ke daratan (pegunungan tinggi), jatuh sebagai salju, membentuk gletser (lapisan es yang mencair), masuk ke sungai, lalu kembali ke laut.


No comments:

Post a Comment

Post Terbaru

Kumpulan Soal OSP Geografi

Semangat berprestasi menjadikan generasi muda Indonesia menjadi generasi yang memiliki daya saing. Untuk menularkan semangat tersebut, kali ...

Postingan Populer