Friday, 13 December 2013

Makalah Filsafat Geografi : Seluk-Beluk Geografi Setelah Perang Dunia Kuantitatif

BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG MASALAH
Geografi regional yaitu suatu ilmu yang mempelajari tentang ruang atau tempat di permukaan bumi. Ahli geografi regional memfokuskan pengumpulan informasi deskriptif tentang suatu tempat, juga metode yang sesuai untuk membagi bumi menjadi beberapa wilayah atau region.
Geografi regional juga mempelajari aspek – aspek fisik dengan aspek – aspek manusia dan kaitan keruangan di suatu wilayah atau region tertentu. Melalui interpretasi dan analisis geografi regional maka ciri khas suatu wilayah dapat ditonjolkan sehingga perbedaan antar wilayah akan nampak semakin jelas.
Geografi regional dianggap sebagai studi tentang variasi penyebaran gejala dalam ruang di wilayah tertentu baik secara lokal, negara maupun benua. Yang dibicarakan semua gejala di wilayah yang bersangkutan baik gejala fisik maupun manusia.

B. RUMUSAN MASALAH
Dengan memperhatiakan latar belakang yang telah di kemukakan,maka dapat dirumus kan beberapa masalah yang akan dibahas yaitu:
a.       Menentukan definisi geografi regional.
b.      Apa yang menjadi ruang lingkup kajian geografi regional?
c.       Apa unsur-unsur esensial dalam geografi regional?
d.      Pengertian ilmu wilayah.
e.       Konsep-konsep apa saja yang terdapat dalm ilmu wilayah?
f.       Tiga tahap geografi.
g.      Kuantitatif/kuantifikasi.
h.      Time-space geografi.
i.        Geografi kesejahteraan.
j.        Ruang
k.      Ekspeksionalisme.


Tuesday, 12 November 2013

Makalah Geografi Regional Dunia Asia Selatan

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Dalam mempelajari Bentang alam Regional Dunia, kita perlu membahas, mempelajari, serta menganalisis konsep Region dan faktor-faktor yang mendukung terjadinya Interaksi, Interelasi, dan Interdepedensi antar Region. Salah satu Region yang terdapat di Dunia, yang juga termasuk dalam bahasan GRD adalah benua Asia. Benua Asia merupakan benua terbesar di dunia. Oleh karena besarnya benua Asia, Asia dibagi kedalam lima region yaitu, Asia Tenggara, Asia Barat, Asia Tengah, Asia Timur dan Asia Selatan.
Dalam kesempatan kali ini penulis selaku kelompok lima mendapat kesempatan untuk membahas lebih dalam mengenai Asia Selatan. Asia Selatan merupakan salah satu region Asia yang terdiri dan berada disekitar anak benua India. Asia Selatan berbatasan dengan Asia Barat, Asia Tengah, Timur dan Tenggara. Karena region ini terletak disekitar anak benua India, kebanyakan dari region ini mendapat pengaruh yang besar dari budaya India.

B. Rumusan Masalah
dalam pembahasan mengenai Asia Selatan ini, penulis akan menguraikan beberapa hal yang tercakup di Asia Selatan, diantaranya :
1. Bagaimana kondisi Geografis masing-masing negara di region Asia Selatan?
2. Bagaimana sistem pemerintahan masing-masing negara diregion tersebut?
3. Bagaimana keadaan budaya dan demografi masing-masing negara di region tersebut?
4. Bagaimana keadaan perekonomian negara di region tersebut?

Tuesday, 26 March 2013

Pembangunan Pedesaan


BAB I
PENDAHULUAN

A.       Latar Belakang Masalah
Berbicara tentang pembangunan desa, selama ini sebagian diantara kita terlalu terpaku pada pembangunan berskala besar (atau proyek pembangunan) di wilayah pedesaan. Padahal pembangunan desa yang sesungguhnya tidaklah terbatas pada pembangunan berskala “proyek” saja, akan tetapi pembangunan dalam lingkup atau cakupan yang lebih luas. Pembangunan yang berlangsung di desa dapat saja berupa berbagai proses pembangunan yang dilakukan di wilayah desa dengan menggunakan sebagian atau seluruh sumber daya (biaya, material, sumber daya manusia) bersumber dari pemerintah (pusat atau daerah), selain itu dapat pula berupa sebagian atau seluruh sumber daya pembangunan bersumber dari desa. Apa sesungguhnya pembangunan desa ?
Sesungguhnya, ada atau tidak ada bantuan pemerintah terhadap desa, denyut nadi kehidupan dan proses pembangunan di desa tetap berjalan. Masyarakat desa memiliki kemandirian yang cukup tinggi dalam memenuhi kebutuhan hidupnya, mengembangkan potensi diri dan keluarganya, serta membangun sarana dan prasarana di desa. Namun demikian, tanpa perhatian dan bantuan serta stimulan dari pihak-pihak luar desa dan pemerintah proses pembangunan di desa berjalan dalam kecepatan yang relatif rendah. Kondisi ini yang menyebabkan pembangunan di desa terkesan lamban dan cenderung terbelakang.

Friday, 8 March 2013

Makalah Geografi Regional Pulau Jawa

BAB II
ISI


A.      Fisiografis
Pulau Jawa memiliki kemiripan dengan pulau Sumatera yang dihubungkan oleh selat sunda, sehingga fisiografisnya mengikuti fisiografi Dataran Sunda Tengah. Geologi Pulau Jawa terutama disusun oleh sistem pegunungan tersier muda sekitar dataran sunda, bentuknya seperti Sumatera, yaitu merupakan bagian dari Sistem Pegunungan Sunda. Jawa memiliki luas 127.000 Km2 sehingga total luas Pulau Jawa ±4 kali luas Belanda. Pulau Jawa memiliki panjang 1.000 Km dan Madura 160 Km.
Unsur struktur utama Pulau Jawa memiliki geantiklin Jawa Selatan yang menyebar sepanjang pantai selatan, setengah dari Pulau Jawa dan geosiklin Jawa Utara yang menempati setengah Pulau Jawa di utara. Melalui semarang kea rah timur cekungan geosiklin ini semakin melebar, membentuk percabangan. Percabangan ke arah utara ini menempati perbukitan Rembang dan Madura, serta percabangan kearah selatan terdiri dari Punggungan dan Selat Madura.

Fisiografi dan struktur di Pulau Jawa dibedakan menjadi empat bagian, sebagai berikut :
1.      Jawa Barat dan Banten (Sebelah Barat Cirebon)
2.      Jawa Tengah (antara Cirebon dan Semarang)
3.      Jawa Timur (antara Semarang dan Surabaya)
4.      Fisiografi Lekukan Jawa Timur dengan Selat Madura dan pulau Madura

Pulau Jawa memiliki sifat fisiografi yang khas, dan hal ini disebabkan karena beberapa keadaan. Satu di antaranya adalah iklim tropis, disamping itu ciri-ciri geografisnya disebabkan karena merupakan geosinklinal muda dan jalur orogenesa dengan banyak vulkanisme yang kuat. Karena kekuatan inilah mengakibatkan Pulau Jawa berbentuk memanjang dan sempit.
Perubahannya dalam bagian-bagian tertentu sepanjang dan searah dengan panjangnya pulau, dari tepi satu ke tepi yang lainnya. Sifat relief yang disebabkan oleh iklim tropis sudah diketahui dan dipetakan di Indonesia. Curah hujan yang besar dan temperatur yang tinggi menyebabkan pelapukan yang cepat dan intensif, juga denudasi, gejala yang mengikuti adalah erosi vertikal.

Saturday, 2 March 2013

Peta Administratif Propinsi di Indonesia

Bagi teman-teman yang mau mendownload Peta Administratif semua propinsi di Indonesia, silahkan klik Download pada masing-masing wilayah propinsi yang ingin di download...
1. Nanggroe aceh Darussalam : Download
2. Sumatera Utara : Download
3. Sumatera Barat :Download
4. Riau :Download
5. Kepri :Download
6. Jambi :Download
7. Bengkulu :Download
8. Sumatera Selatan :Download
9. Babel :Download
10. Lampung :Download
11. DKI Jakarta :Download
12. Jawa Barat :Download
13. Banten :Download
14. Jawa Tengah :Download
15. Jawa Timur :Download
16. DIY :Download
17. Bali :Download
18. Kalimantan Barat :Download
19. Kalimantan Tengah :Download
20. Kalimantan Selatan :Download
21. Kalimantan Timur : Download
22. Sulawesi Barat :Download
23. Sulawesi Utara :Download
24. Sulawesi Tengah :Download
25. Sulawesi Tenggara :Download
26. Sulawesi Selatan :Download
27. Gorontalo :Download
28. NTT :Download
29. NTB :Download
30. Maluku :Download
31. Maluku Utara :Download
32. Papua Barat :Download
33. Papua : Download

Semoga Bermanfaat... sering-sering berkunjung!!!!

Saturday, 23 February 2013

Belajar dan Pola Dasar Mengajar


1.    Belajar.


Belajar dan mengajar adalah dua proses yang mempunyai hubungan yang erat dalam dunia pengajaran. Belajar dalam arti luas yaitu suatu proses perubahan tingkah laku yang dinyatakan dalam bentuk penguasaan, penggunaan dan penilaian terhadap atau mengenai sikap dan nilai-nilai, pengetahuandan kecakapan dasar yang terdapat dalam berbagai bidang studi atau lebih luas lagi dalam berbagai aspek kehidupan atau pengalaman yang teroganisir.

Proses dalam arti adanya interaksi antara si individu dengan sesuatu sikap, nilai atau kebiasaan, pengetahuan dan keterampilannya dalam hubungannya  dengan dunianya sehingga ia berubah.
Perubahan yang terjadi dapat berupa penambahan pengetahuan, penguasaan pengetahuan tersebut dan penggunaan atau pengaplikasian ilmu yang didapat. Dalam hal ini, seseorang akan sukar menerapkan ilmu yang didapatkannya untuk diaplikasikan bergantung kepada faktor memilih. Memilih melakukan atau tidak melakukan.

Untuk mempelajari perubahan jenis-jenis prilaku sesuai dengan tingkatannya tersebut terdapat beberapa aliran psikologi, antaranya teori behaviorisme atau koneksionisme dan teori organismik, gestalt, field atau teori kognitif.

Teori belajar behaviorisme atau keneksionisme yaitu suatu teori yang menafsirkan perilaku manusia sebagai hubungan antara perangsang (stimulus) dan jawaban (respons) atau hubungan R-S. Suatu tindakan yang dilakukan oleh siswa merupakan respons dari suatu perangsang yang diberikan melalui berbagai aspek pembelajaran, dapat berupa bahasa lisan, tulisan, gambar, dan alat peraga lainnya.

Thursday, 21 February 2013

Cara memasang lencana FB ke blog kita

RHanda YOuuww
Halo semua, mungkin ini bukan hal yang baru yaa.. tapi bagi segelintir orang terlebih lagi bagi newbie di bidang pengelolaan blog bisa jadi hal ini adalah sesuatu yang pelik. Disini saya sedikit mau berbagi bagaimana cara memasang lencana profil FB tersebut. Setelah sebelumnya saya juga sempat merasakan bagaimana pusingnya untuk    menyelesaikan masalah ini. Setelah cukup lama pusing-pusing selancar mbah google.... Akhirnya yang dicari ketemu juga. Adapun langkah-langkahnya seperti yang tertera dibawah ini.......
1. Pergi ke alamat http://id-id.facebook.com/badges/
2. Pilih Lencana Profil
3. Jika anda pengguna blog dengan platform blogspot anda hanya perlu masuk ke banner +blogger

4. Bagi anda pengguna wordpress harus sedikit bersabar dulu.
5. Pengguna wordpress pilih +Other.
6. Setelah itu akan muncul kode dibawahnya.
7. copy kode tersebut dan paste-kan kedalam widget text.
8. Letakkan dimana ajah sesuka hati kita.
Begitulah, semoga bermanfaat bagi semuaa... ^_^

Pengembangan Pariwisata dan Kebudayaan


PENGEMBANGAN PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN

A.  PERMASALAHAN
Beberapa  permasalahan  dalam  pembangunan  dan pengembangan pariwisata dan kebudayaan diuraikan berikut ini.
Permasalahan  pengembangan  Pariwisata  antara  lain: (1) belum terdatanya objek-objek pariwisata yang potensial; (2) belum adanya  kesatuan  tekad  antara  pusat  dan  daerah  serta  industri pariwisata  untuk menangani  pariwisata  daerah;  (3)  belum  terolahnya objek-objek  dan  kawasan-kawasan potensial  pariwisata;  (4) perencanaan  pariwisata  yang  masih  parsial;  (5)  belum  adanya pengembangan sistem informasi kepariwisataan; (6) belum tercapainya keterpaduan  berbagai  sektor  untuk  secara  bersama mengembangkan pariwisata;  dan  (7)  belum  tersosialisasinya  misi pengembangan pariwisata ke berbagai sektor, instansi dan lembaga terkait lainnya.
Permasalahan  pokok  dalam  pembangunan  dan pengembangan  kebudayaan  adalah:  (1)  belum  adanya  konsep, kebijakan,  dan  strategi  kebudayaan  nasional  yang  dapat  dijadikan rujukan  dalam  memajukan  kebudayaan  daerah;  (2) masih  lemahnya ketahanan budaya daerah dalam menghadapi budaya asing; (3) media massa  belum  dimanfaatkan  dalam  upaya  pembentukan  watak  dan jatidiri  bangsa;  (4)  belum  adanya  pedoman  perlindungan, pengembangan,  dan  pemanfaatan  di  bidang  kebudayaan;  (5)  masih lemahnya  tenaga  pengelola  kebudayaan  yang  profesional;  (6)  masih lemahnya  kesadaran  masyarakat  terhadap  upaya  perlindungan, pengembangan,  dan  pemanfaatan  kebudayaan;  (6)  hasil-hasil penelitian  kebudayaan  belum  dimanfaatkan  secara  optimal;  dan  (7) data dan informasi kebudayaan belum dikelola secara profesional.
B.  SASARAN
Sasaran  bidang  pariwisata  adalah:  (1)  meningkatnya kesadaran  masyarakat  terhadap  pariwisata;  (2)  meningkatnya  citra daerah  sebagai  daerah  tujuan  pariwisata  berkelas  dunia,  khususnya kegiatan  ekowisata  di  Taman  Nasional  Kerinci  Seblat  (TNKS);  (3) meningkatnya  jumlah  kunjungan  wisatawan  mancanegara  dan domestik;  (4)  meningkatnya  diversifikasi  produk  wisata  yang kompetitif;  (5)  meningkatnya  daya  saing  global  SDM  pariwisata daerah;  dan  (6)  meningkatnya  jaringan  kerja  dan  koordinasi  antar sektor, antar wilayah dan antar daerah, antar pelaku.

Makalah IPBA atau Astronomi "Bulan dan Gerhana Bulan"



KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul ”Bulan dan Gerhana Bulan
            Dalam pembuatan makalah ini mulai dari perancangan, pencarian bahan, sampai penulisan, penulis mendapat bantuan, saran, petunjuk, dan bimbingan dari banyak pihak baik secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu, penulis mengucapakan terimakasih kepada Bapak Dedet Candra selaku dosen mata kuliah Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa dan kepada teman-teman yang ikut berpartisipasi dalam menyelesaikan makalah ini.
            Penulis menyadari bahwa makalah ini memiliki banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnaan oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca untuk perbaikan di masa yang akan datang, dan penulis juga berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

Padang, 19  April 2012

                                                                                                   Penulis


Peta Topografi Pariaman


Post Terbaru

Kumpulan Soal OSP Geografi

Semangat berprestasi menjadikan generasi muda Indonesia menjadi generasi yang memiliki daya saing. Untuk menularkan semangat tersebut, kali ...

Postingan Populer